Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare 2022
Nomor Katalog : 4102002.7372
Nomor Publikasi : 73720.2303
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2023-03-10
Ukuran File : 2.47 MB
Abstraksi
Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 oleh UNDP, pengukuran pembangunan manusia semakin dikembangkan, dan yang terakhir penyempurnaan penyusunan IPM menggunakan metode baru pada tahun 2010. Perubahan dalam penghitungan IPM didasarkan pada alasan bahwa suatu indeks komposit harus mampu mengukur apa yang diukur. Terdapat dua hal mendasar dalam perubahan metode baru ini, yaitu pada aspek indikator dan cara penghitungan indeks.Pada metode baru UNDP memperkenalkan indikator baru pada dimensi pengetahuan yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) untuk menggantikan indikator AMH yang sudah tidak relevan karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, UNDP juga menggunakan indikator PNB per kapita untuk menggantikan indikator PDB per kapita. Indikator ini merupakan proksi terhadap pendapatan masyarakat. Namun, PDB dibentuk dari seluruh faktor produksi dan apabila ada investasi asing turut diperhitungkan. Padahal, tidak seluruh pendapatan faktor produksi tersebut dinikmati penduduk Indonesia. Sehingga, PDB per kapita kurang menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah. Pada tahun 2014, Indonesia melakukan penghitungan IPM menggunakan metode baru dengan beberapa penyesuaian. Penyesuaian ini dilakukan pada indikator PNB per kapita yang belum tersedia di tingkat kabupaten/kota. Indikator ini diproksi dengan pengeluaran per kapita. Perbedaannya pada penghitungan paritas daya beli (purchasing power parity) yang digunakan. Pada metode lama, terdapat 27 komoditas yang digunakan, sementara pada metode baru terdapat 96 komoditas yang digunakan.